Rabu, 17 Juli 2013

Budidaya Buah Naga Kian Diminati Masyarakat Luas



Meningkatnya permintaan buah naga sejak beberapa tahun belakangan ini, banyak faktor yang mendorong para pelaku agribisnis untuk membudidayakan tanaman buah yang berasal dari daerah Meksiko, beberapa daerah Amerika Tengah dan Daerah Amerika Selatan ini sebagai peluang usaha yang menjanjikan untung besar sekarang ini. Bahkan tidak hanya membudidayakan jenis buah naga daging putih, atau daging merah, dan buah naga kuning, sangat familiar di lingkungan masyarakat. Sekarang ini para petani buah naga di Indonesia khususnya di daerah Kediri , Gunung Wilis,  Jawa Timur, mulai mencoba melakukan inovasi baru dengan mengenalkan buah naga daging hitam kepada masyarakat luas untuk di kembang biakkan.



Varietas baru berdaging hitam ini dikembangkan di lereng gunung Wilis Kediri kota, provinsi Jawa Timur, yang dimualai  pada tahun 2004. Sebenarnya buah naga hitam merupakan pengembangan dari buah naga daging merah yang dibudidayakan dengan tambahan pupuk khusus yaitu pupuk natural hitam, pupuk ini  terdiri dari campuran kotoran sapi, serta ampas jamu, dan cengkih sisa pabrik rokok , serta abu sekam. Dari Campuran pupuk khusus yang digunakan dalam proses budidaya tersebut mengakibatkan kandungan beta karotin pada buah naga meningkat saat di pupuk, sehingga warna daging yang dihasilkan cenderung lebih gelap dan mendekati warna hitam pada dagingnya.

Kandungan zat betakarotin 500 mg, dan antioksidan, serta vitamin E yang terdapat dalam buah naga hitam sangat baik bagi kesehatan kita. Kondisi ini membuat hasil budidaya tanaman sebangsa kaktus ini banyak diburu pasar luar negri, bahkan harganya bisa lebih mahal dibandingkan jenis buah naga lainnya yang berkisar Rp 60.000,00 di pasaran.

banyaknya permintaan pasar dan mudahnya pemeliharaan tanaman buah naga "pitaya", membuat tanaman tropis ini banyak dibudidayakan masyarakat di berbagai daerah di negri ini. Dari daerah dataran tinggi hingga di pesisir pantai utara, seperti di daerah Bogor,  Sumedang,  Juwana, Pati, Tegal, Sukoharjo,  Sleman, lamongan, Jember, Sidoarjo, Kediri, Daerah Kepulauan Riau, Beberapa daerah di Pekanbaru, Kepulauan Batam, Sebagian daerah Padang , dan beberapa daerah di Kalimantan dan Sulawesi .

Tips sukses pembibitan buah naga adalah :

Untuk mengembangkan tanaman buah naga sebaiknya dilakukan dengan cara stek (pelajaran bilogi) , dan dianjurkan setelah usia tanaman tersebut berusia diatas tiga tahun 2 bulan. Sebelum melakukan stek, kita harus memilih  cabang yang benar-benar bebas penyakit tanaman, supaya peluang berkembangnya bibit  lebih besar dan sehat. Apabila sudah menentukan cabang yang berkualitas, selanjutnya potong cabang sesuai ukuran yang diinginkan dengan menggunakan pisau pemotong. Misalnya saja potong cabang tersebut menjadi 30 cm, 50 cm, 60 cm, 80 cm, dan  bisa juga sepanjang 90 cm. Coba Usahakan bagian bawah dipotong lancip, agar  memudahkan penanaman nantinya.

Semoga informasi potensi bisnis daerah yang mengangkat tentang budidaya buah naga hitam kian diminati masyarakat, agar dapat memberikan manfaat bagi para pembaca semua. Dan memberikan inspirasi bagi masyarakat luas untuk memanfaatkan segala potensi alam sebagai peluang usaha kita. Karena kekayaan alam yang melimpah menjadi salah satu modal usaha yang dapat Anda manfaatkan dan digunakan. Selamat mencoba dan Good Lucks.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar